Aek Simorot - Diduga akibat hubungan arus pendek, 10 unit rumah
warga di Desa Lumban Rau Tengah, Kecamatan Nassau, Tobasa ludes terbakar,
Selasa (5/5) sekira pukul 13.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,
namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Habinsaran AKP Polin Damanik bersama personel turun ke lokasi kebakaran |
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, api
pertama kali muncul dari rumah kediaman keluarga Jabensi Sagala. Sumber api
diduga akibat korsleting arus listrik. Lantaran tidak ada bantuan pemadam
kebakaran, api dengan cepar menyebar dan menghanguskan sembilan rumah lainnya
yang kebetulan jaraknya berdekatan. Bahkan, untuk meredam penyebaran api, empat
rumah terpaksa dibongkar.
Rumah yang hangus terbakar yakni, milik Jabensi
Sagala, Mangatur Pardosi, Christopher Simanungkalit, Liber Sipahutar,
Parlindungan Sipahutar, Sabar Pasaribu, Huton Sianipar dan Benis Panjaitan.
Sedagkan rumah yang dirusak, milik Hotler Panjaiatan, Op Eden Pardosi, Op Brian
Siagian dan rumah Op Ceria Panjaitan.
“Informasi dari lapangan, api pertama kali muncul
dari rumah milik Jabensi Sagala. Penyebabnya diduga akibat korsleting arus
listrik,” tutur Kapolsek Habinsaran AKP Polin Damanik, Rabu (6/5). Diterangkan, akibat tidak adanya bantuan mobil
pemadam kebakaran, api cepat menyebar dan susah dipadamkan. Sedangkan jarak
tempuh pemadam kebakaran dari Balige ke lokasi kejadian memakan waktu hingga
2,5 jam. Warga sekitar yang berupaya menolong pun tidak berdaya.
Hingga akhirnya merembes dan menghanguskan
sembilan rumah lainnya yang terbuat dari kayu.
“Lokasi kejadian cukup jauh, sehingga bantuan mobil pemadam kebakaran tidak sempat tiba di lokasi. Upaya warga pun tidak maksimal dengan peralatan seadanya. Bahkan untuk mengantisipasi menyebarnya api, empat rumah terpaksa di rusak,” paparnya.
“Lokasi kejadian cukup jauh, sehingga bantuan mobil pemadam kebakaran tidak sempat tiba di lokasi. Upaya warga pun tidak maksimal dengan peralatan seadanya. Bahkan untuk mengantisipasi menyebarnya api, empat rumah terpaksa di rusak,” paparnya.
Seperti diketahui, saat ini para korban terpaksa
menumpang di rumah saudara masing-masing. Tidak banyak barang-barang yang bisa
diselamatkan. Akibat kejadian itu, diperkirakan kerugian mencapai Rp 200 juta.
EmoticonEmoticon