BUPATI KASMIN SIMANJUNTAK DAN DEPUTI KEMENKOP&UKM RESMIKAN PLTMH NAPAJORING


Untuk mengupayakan ketersediaan energi listrik, khususnya di daerah pedalaman yang masih sangat sulit di akses, Bupati Toba Samosir (Tobasa) Pandapotan Kasmin Simanjuntak menyebutkan, pihaknya telah berupaya dengan mengambil solusi pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini atau Mikro Hidro (PLTMH), mengingat potensi sumber daya alam untuk pembangkit listrik tersebut sangat besar di wilayahnya.
“Hal menarik lainnya dengan PLTMH ini, yakni teknologi yang digunakan relatif sederhana dan sangat ramah lingkungan. Di sisi lain PLTMH dalam pembangunannya tidak membutuhkan areal yang luas”, ujarnya saat meresmikan penggunaan PLTMH Napajoring bersama I Wayan Dipta, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM RI, di Desa Napajoring, Kecamatan Nassau, Tobasa. Juga hadir Direktur Pemberdayaan Koperasi dan UKM Bappenas, Adiputra Alfian, Asisten Deputi Urusan Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Viktoria boru Simanungkalit, Ketua TP PKK Ny Netty Pandapotan br Pardosi, para pimpinan SKPD dan warga setempat
PLTMH Napajoring sendiri merupakan proyek pembangunan pembangkit listrik berbiaya sekitar 1,9 milyar yang didanai dengan dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Pemkab Tobasa serta dibangun oleh KSU Mitra Keluarga, dan berada di lokasi yang sangat sulit dijangkau dengan medan perbukitan dan lembah dan hanya dapat ditempuh dengan kendaraan 4WD.
???????????????????????????????
PLTMH ini memiliki kemampuan pembangkit tenaga listrik sampai dengan 40kw atau 40.000 watt, dengan kualitas sambungan listrik mencapai 240 watt. Dengan kapasitas tersebut, keberadaan PLTMH ini akan mampu mengaliri listrik ke seluruh rumah penduduk di Napajoring dan fasilitas umum lainnya yang diperkirakan sebanyak 95 buah sambungan rumah warga, 1 unit sekolah, 1 polindes dan 3 sambungan ke rumah ibadah.
Dalam proses pembangunannya, Ketua KSU Mitra Keluarga, Manahara Pardosi menyebutkan, telah menerapkan standard teknis kwalitas dan kwantitas, yakni kepatuhan terhadap persyaratan kualitas bahan, barang dan peralatan yang digunakan serta prosedur kerja. Manahara yang didampingi Parluhutan Simnjuntak selaku Sekretaris KSU, menambahkan, sarana yang terbangun untuk PLTMH tersebut, meliputi bendungan setinggi 4 meter, pipa penstock diameter 52 cm dengan panjang terpasang 126m, turbin jenis cross flow dan generator kapasitas 80kva. Disebutkan, juga telah terbangun power house  dan rumah operator yang telah dilengkapi panel panel dan dua unit transformotor. Untuk mendistribusikan listrik, telah terpasang jaringan kabel transmisi sepanjang 3×3000 meter yang dilengkapi tiang besi.
???????????????????????????????
Kadis Perindagkop Tobasa, Marsarasi Simanjuntak menyebutkan harapannya, agar proyek ini dapat berkesinambungan, mengingat masih ada beberapa desa lainnya di Tobasa yang sulit dijangkau sehingga belum menikmati sambungan listrik, padahal kebutuhan listrik merupakan kebutuhan dasar. Dikatakan, pihaknya akan terus meminta dukungan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mewujudkan hal tersebut.
Sementara, Kades Napajoring Sauttua siagian, mengatakan, memperhatikan kondisi desanya sebagai salahsatu desa terpencil, kehadiran PLTMH tersebut terasa sebagai suatu mujizat, mengingat pasokan listik merupakan salah satu kebutuhan yang dianggap sebelumnya tidak akan pernah mereka nikmati. “Sekarang kami sudah menikmati listrik, dan kami akan memperoleh manfaat yang banyak dengan pasokan listrik PLTMH ini”, pungkasnya.

Sumber : http://humastobasa.wordpress.com/

Unknown
Unknown

Previous
Next Post »